Selamat Datang di Blog Arek Gang Papat. . Hai Sahabat Blogging, Kami Disini akan Berbagi Tutorial, Info Unik dan Tips-Tips Menarik. .

Minggu, 09 Juni 2013

Mewaspadai Ancaman Keylogger

 

Arek Gang Papat - Internet itu bak rimba raya dengan banyak area yang tidak kita pahami seluk beluknya. Termasuk dengan berbagai aksi kejahatan virtual yang mengancam keamanan data pribadi kita, termasuk akun-akun yang terkait dengan jejaring sosial dan finansial.

Salah satu ancaman yang ada di dunia internet adalah aktivitas dedemit maya yang dinamakan keylogger. Ancaman ini biasanya menghantui mereka yang banyak melakukan aktivitas di ruang publik, seperti warnet, taman kota yang telah mendapat fasilitas hotspot, bandara, cafe, hotel dan sebagainya.

Keylogger dapat didefinisikan sebagai aktivitas ilegal ataupun tools yang dapat merekam dan memonitor apapun yang diketikkan oleh pengguna di atas keyboard, lalu mengirimkannya ke pihak lain. Umumnya kegiatan ini dilakukan tanpa sepengetahuan si pengguna, bahwa aktivitasnya telah direkam (dalam bahasa lain, disadap) oleh pihak lain.

Data yang biasanya diincar adalah nama pengguna (user name) dan password, nomor kartu kredit, dan berbagai informasi sensitif lainnya. Ini sekaligus mengingatkan kita semua bahwa dibalik kemudahan yang dibawa oleh internet dan teknologi informasi, ada celah keamanan yang setiap saat bisa saja dibobol oleh para cracker maupun carder.

Lantas bagaimana cara kerja keylogger itu?

Pada dasarnya, keylogger dibagi menjadi dua jenis. Yakni, secara hardware maupun secara software. Secara hardware, umumnya ia menggunakan alat fisik yang dipasang di antara port keyboard dengan port yang ada di motherboard CPU. Secara lebih canggih malah, ada alat keylogger yang ditanamkan langsung di dalam keyboard sehingga keberadaannya tidak bisa dideteksi langsung oleh mata.

Apa beda hardware dengan software? Jika menginstal tools berupa software, maka firewall sistem operasi (OS) komputer biasanya akan mengenalinya sebagai malware, kecuali bila sistem keamanan komputer tersebut sengaja dimatikan. Sedangkan, keylogger yang berbasis hardware biasanya tidak akan dikenali oleh OS komputer si target, dan tidak akan terdeteksi oleh program anti-keylogger karena memang tidak ada software yang diinstal.

Selain kedua jenis keylogger yang dijelaskan di atas, masih ada modifikasi dan variannya. Sebut saja ada keylogger yang bisa merekam input data yang dilakukan melalui keyboard wireless, ada yang berupa bantalan dan dapat ditaruh dia atas keypad (banyak terjadi dalam kasus pembobolan ATM), bahkan ada yang menggunakan gelombang elektromagnetik.

Maka dengan demikian, kita dituntut waspada dengan kemungkinan jebakan keylogger ini terutama saat kita berada di PC yang digunakan bersama, atau tidak melakukan aktivitas sensitif dengan menggunakan jaringan hotspot.

0 komentar:

Posting Komentar