Selamat Datang di Blog Arek Gang Papat. . Hai Sahabat Blogging, Kami Disini akan Berbagi Tutorial, Info Unik dan Tips-Tips Menarik. .

Kamis, 06 Juni 2013

6 Hal Yang Dibenci Oleh Pengunjung Blog

 

Arek Gang Papat - Penggunaan search engine menjadi pilihan utama dalam menemukan apa yang ia cari di tengah belantara data dan informasi di internet. Maka beruntunglah, apabila hasil pencarian netter tersebut membawa mereka mampir ke web ataupun blog kita.

Namun, tahukah kamu, dari sekian banyak statistik pengunjung tersebut yang datang dan merasa puas dengan blog yang mereka datangi, ada yang kecewa, kesal, benci dan mungkin juga merasa tertipu. Mengapa bisa demikian? Berikut enam hal yang paling dibenci oleh para pengunjung blog :

1. Iklan pop-up
Sah-sah saja bila banyak blogger yang memonetisasi blog mereka agar bisa mendapatkan pemasukan dengan cara memasang iklan dari pihak ketiga. Asalkan penempatannya elok, maka pengunjung tidak akan terganggu dengan kehadiran iklan tersebut.

Namun, lain cerita bila iklan yang ditampilkan sudah terasa men’teror’, seperti iklan pop-up, atau iklan yang mengambang (floating). Di mana, iklan jenis pertama akan membuka windows baru sedangkan jenis penempatan iklan yang kedua, membiarkan iklan mengambang dan menutupi mata pengunjung dari halaman pencariannya.

Beruntung, browser terkini telah memberikan filter untuk menyaring iklan-iklan pop-up dan menempatkan mereka (kalaupun tidak bisa difilter oleh browser) di halaman belakang. Walaupun tidak mengganggu secara tampilan mata, namun mereka tetap bekerja di belakang layar. Dan tentu saja akan mengurangi kecepatan loading halaman web, karena memakan bandwith kita.

2. Page loading yang lambat
Apa jadinya bila kamu dihadapkan dengan laman web yang lambat dibuka, saking banyaknya widget yang dipasangkan. Hanya dua pilihan, pengunjung langsung mengklik tombol ‘back’ untuk kembali ke halaman pencarian, atau karena merasa butuh dengan konten web bersangkutan, ia akan menunggu sambil membuka tab browser baru.

Page loading yang lambat, biasanya terjadi pada halaman yang begitu kaya akan konten. Ada galeri foto, ada widget meriah nan ramai yang dipasang di sidebar, ada link video yang di embed dari situs Youtube, ada juga yang memasang background dengan gambar yang kompleks.

Semuanya berkontribusi membuat laman web menjadi lambat dibuka. Browser harus bekerja ekstra keras membuka semuanya. Apalagi jika internet yang digunakan dalam kondisi lelet.

3. Isi yang tidak relevan
Dikenal adanya ilmu SEO yang mampu menempatkan sebuah laman web berada dalam halaman pertama urutan pencarian. Biasanya dilakukan dengan cara menembak kata-kata kunci (keyword) namun tidak memperhatikan kualitas tulisan atau bahkan peletakan kata-kata kunci tersebut benar-benar bablas, sehingga tidak relevan sama sekali.

Banyak sekali di antara kita yang girang bisa menemukan apa yang dicarinya namun begitu diklik, hasil yang muncul tidak memuaskan. Selain mengumpat, sumpah serapah akan muncul dari mulut mereka yang sebenarnya sangat butuh dengan hasil pencarian, namun diberikan konten ‘sampah’.

 4. Tertipu sales page
Tidak ada makan siang gratis. Begitu adagium yang ada di kalangan bisnismen. Sayangnya istilah ini disalah-tafsirkan oleh para mereka yang menempuh segala cara agar halaman ‘jualannya’ bisa dilihat oleh banyak orang, syukur-syukur ada yang membeli.

Para pencari informasi berharap, apa yang mereka dapatkan adalah informasi yang benar-benar sesuai dengan pencarian, tanpa embel-embel jualan. Hal seperti ini, sangat terkait dengan poin nomor tiga sebelumnya. Hanya karena menembak keyword tertentu, para blogger oportunis tadi mengabaikan kebutuhan akan informasi yang benar-benar murni dan bermanfaat bukan sales page yang dipenuhi kata-kata bombastis.

5. Konten hasil copas
Hasil pencarian search engine biasanya memberikan hasil yang melimpah. Namun, sayangnya dari sekian banyak hasil pencarian tersebut, ada beberapa bahkan sangat banyak yang satu sama lain, tak lebih hasil copy+paste dari sumber lain. Tentu saja ini akan menjengkelkan. Karena sebagai orang yang berharap bisa mendapatkan hasil yang beragam dan kaya, malah mendapatkan konten yang sama persis dengan blog lain.

6. Layout berantakan
Maksud hati ingin mempercantik tampilan blog atau website, apa daya karena kurangnya ilmu, akhirnya layout jadi berantakan. Semua berebut ingin dikedepankan sebagai yang utama. Alhasil layout jauh dari kata cantik dan menarik, malahan berantakan dan menyakitkan mata.

0 komentar:

Posting Komentar