Selamat Datang di Blog Arek Gang Papat. . Hai Sahabat Blogging, Kami Disini akan Berbagi Tutorial, Info Unik dan Tips-Tips Menarik. .

Senin, 01 Juli 2013

8 Mitos Tentang Aturan Pernikahan

8 Mitos Tentang Aturan Pernikahan 

Arek Gang Papat - Apakah Anda masih membuat makan siang untuk anak-anak Anda setiap hari karena Anda berpikir Anda “harus melakukannya”? Anda mungkin tidak menyadarinya, tapi hal itu bisa menjadi suatu kebiasaan karena sudah tertanam di dalam otak Anda, mempercayai bahwa itu adalah pekerjaan Anda.

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pernikahan Anda – hal-hal yang mungkin Anda anggap benar padahal mitos belaka :

1. Setelah Anda sudah menikah, Anda tidak dapat memiliki kehidupan sendiri.
Walaupun Anda sudah menikah yang berarti bahwa Anda sudah hidup berdua sekarang, Anda tetap berhak untuk memiliki kehidupan Anda sendiri. Anda bisa pergi dengan teman-teman Anda, pergi ke gym atau spa sendiri. Jadi tidak benar bahwa setelah menikah, Anda tidak bisa bebas melakukan hal yang Anda inginkan sendiri.

2. Cemberut adalah cara yang paling efektif untuk meluluhkan hati pasangan.
Jika ada sesuatu yang mengganggu hubungan Anda dan pasangan, bicarakan hal itu dengan pasangan Anda. Jangan hanya cemberut dan berharap bahwa pasangan Anda akan menyadari ada sesuatu yang salah dengan Anda. Cemberut dan ngambek bukanlah cara yang efektif.

3. Keinginan seksual tidak harus didiskusikan.
Ketika Anda merasa ada sesuatu yang aneh dengan hubungan Seks Anda, diskusikanlah dengan pasangan Anda. Seksualitas merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam hubungan. Jika pasangan Anda gagal memuaskan Anda atau Anda ingin melakukan sesuatu yang baru di atas ranjang, diskusikan dengannya. Bagaimanapun, Seks adalah urusan 2 orang dan Anda perlu mendiskusikannya dengan dia.

4. Melihat seorang terapis pernikahan adalah pertanda buruk
"Beberapa pasangan berpikir bahwa jika mereka mengakui bahwa mereka akan melalui masa sulit, mereka sudah ditakdirkan demikian," kata Gloria Spitalny, EdD, seorang konselor hubungan di Boston, MA. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya. Jika Anda tidak berbicara tentang itu - dan mencoba untuk menyelesaikan masalah-masalah Anda, terkadang masalah itu malah akan lebih lama selesai.

"Semakin cepat pasangan bermasalah mencari pengobatan, semakin mudah untuk memperbaiki masalah yang terjadi," kata Spitalny. Mayoritas hubungan bukanlah tentang ketidakcocokan - itu masalah dengan komunikasi dan karena Anda tidak mampu berbicara dengan pasangan Anda dengan cara yang tepat. Selalu ada cara untuk menyuarakan keinginan dan kebutuhan Anda tanpa mengganggu atau menyakiti orang lain.

5. Suami harus menjadi satu-satunya pencari nafkah
Beberapa Pria secara terbuka dan dengan bangga mendukung ambisi karir istri mereka dan senang melihat istri mereka berhasil. Tapi masih ada juga Pria yang melarang istrinya untuk bekerja dan membiarkan istrinya untuk menjadi ibu rumah tangga saja. Bahkan, di rumah pun, istri seharusnya bisa bekerja dan berkarya. Dan suami yang menjadi satu-satunya pencari nafkah sudah lama tinggal sebagai mitos belaka.

6. Perkelahian berarti pernikahan Anda tidak bahagia.
Semua hubungan pasti pernah mengalami pasang dan surut. Ada saatnya Anda dan pasangan menjadi sangat romantis, ada juga saat Anda dan pasangan berkelahi karena sesuatu. Namun itu bukan berarti pernikahan Anda tidak bahagia. Itu bisa mengartikan bahwa Anda harus lebih Dewasa lagi. Jadikan saja itu sebagai pengalaman, bukan sebagai tanda pernikahan Anda telah gagal.

7. Anda tidak diizinkan untuk berbicara tentang pekerjaan Anda dengan pasangan Anda.
Sepulangnya Anda ke rumah, Anda mungkin mengeluh betapa banyak pekerjaan Anda di kantor, berapa banyak e-mail yang harus Anda balas, betapa menjengkelkannya bos Anda pada hari itu. Terkadang itu memang bukan satu hal yang bagus Anda bawa pulang ke rumah, namun Anda bisa minta pendapat dan nasihat dari pasangan Anda. Mintalah pasangan Anda untuk melakukan hal yang sama sehingga Anda berdua bisa bertukar pandangan.

8. Perceraian adalah sebuah hal yang memalukan, dan jika Anda telah bercerai, Anda gagal!
Pada pergantian abad ke-20, hanya 4% pasangan bercerai. Sekarang peluang bercerai meningkat menjadi 50%. Tentu saja, kita semua ingin memiliki pernikahan bahagia yang berlangsung selama-lamanya, tetapi kenyataannya adalah, hidup itu sulit dan setiap orang bisa berubah. Dan ketika pasangan memiliki masalah serius yang tidak diselesaikan dengan konseling, banyak ahli berpendapat bahwa lebih baik untuk hidup bahagia dengan bercerai.

Fakta bahwa perceraian saat ini merupakan pilihan yang valid sebenarnya adalah hal yang baik, menurut Becky Whetstone, Ph.D, seorang terapis perkawinan dan keluarga di Little Rock, AR. Namun ini bukan berarti Anda sudah gagal. Anda sesungguhnya masih mempunyai kesempatan untuk bahagia, walaupun tidak bersama dengannya.

0 komentar:

Posting Komentar